Pertama kali The Gogons naik gunung itu ya
ke Gunung Gede ini, dan waktu itu kita melakukannya di semester genap kuliah
tahun kedua, tepatnya di tanggal 23 – 25 April 1999. Masih inget banget dulu
kita semua ngga ada yang punya pengalaman naik gunung, bukan anggota pecinta
alam, ngga pernah olah raga (yang pasti gue sih yang ngga pernah olah raga),
eeh… malah sok-sok-an ikutan open trip hiking
ke Gunung Gede yang diadain sama ASTADECA
(baca: Astadesya, C-nya bukan C biasa), yang merupakan kelompok pecinta alam
milik Politeknik Universitas Indonesia (sekarang: Politeknik Negeri Jakarta).
Berangkat sore menjelang malam di tanggal
23 April 1999 dari Depok, pendakian dimulai tengah malam melalui jalur Gunung
Putri, sebuah jalur pendakian yang trek-nya... (liat di bawah terusannya bro). Kalo kata orang-orang (baca: pendaki-pendaki berpengalaman), naik gunung itu
enaknya malam, karena kita ngga akan ngeliat jalur yang akan kita lewati, jadi
kita ngga akan tau apakah kita lagi lewat tanjakan, turunan atau jalur mendatar…
tapi kalo menurut gue naik gunung malam malah ngga enak, karena malam-malam itu
enaknya tidur… hehehe… lagian jalur pendakian tetep keliatan kok kalo malam
apalagi kalo pas bulan purnama, jadi terang jalurnya…
Karena emang dasarnya ngga pernah naik
gunung dll yang di atas itu, ya hasilnya kita baru sampe Alun-Alun Suryakencana, sebuah lembah... (liat di bawah juga terusannya, okeh), jam 9 pagi di tanggal 24 April 1999… lammmaaa benerrrr ‘n capek benerrrr… haha…
Oh iyes, di pendakian pertama ini
peralatan hiking dan camping kita ngga lengkap alias seadanya
dan banyak minjemnya… jaket gue hasil pinjeman, bawa-bawa payung pinjeman karena
ngga punya jas hujan/ponco, bawa tenda kecil hasil pinjeman mana buat delapan
orang pula (jadinya pada nebeng tenda orang lain)… kekeke… jangan ditiru ya bro…
persiapan harus bener dan lengkap untuk melakukan pendakian gunung dan camping.
Untuk tau lebih detail persiapan dan
perlengkapan untuk pendakian gunung dan camping,
brothers bisa liat blog gue berikut
ini:
http://www.gogonsjalanjalan.com/2015/05/sharing-persiapan-dan-perlengkapan.html
Di pendakian ini kita nginep semalem di Alun-Alun
Suryakencana, terus tanggal 25 April 1999 dini hari kita muncak or summit attack dan lanjut turun lewat
jalur Cibodas. Untuk The Gogons yang ikut dalam pendakian ini lumayan lengkap, in alphabetical order: ada Adi, Andri,
Diar, Dito, Gue (Ari) dan Udin, plus ada Musa dan Donny (ikutan karena dulu
satu kost sama gue dan Udin).
Beberapa photo memories pendakian 1999:
 |
Gon.. gon... gaya lu... |
 |
Gaya yang menginspirasi terbentuknya para BoyBand |
 |
Dingin Brroohh... |
 |
Muke capek |
 |
Bawa-bawa payung hehehe... |
Pendakian 1999 ini adalah pertama dan
terakhir kalinya kita naik Gunung Gede lewat jalur Gunung Putri dan turun lewat
jalur Cibodas, untuk pendakian-pendakian selanjutnya (ke-2: 12-13 October 2002, ke-3: 12-13 September 2014 dan ke-4: 14-15 November 2016) kita
selalu menggunakan jalur sebaliknya. Dan menurut gue kalo mau ke Puncak Gunung
Gede emang lebih enak naik lewat jalur Cibodas, karena jalur panjang-nya di
awal/pas naik, setelah itu turun lewat Gunung Putri, walau hanya dengan
sisa-sisa tenaga, turun bisa lebih cepat karena jalur lebih pendek.
Beberapa
photo memories pendakian 2002:
 |
Harus photo di sini kalo lewat jalur Cibodas |
 |
Pengulangan photo 99 |
 |
idem sama atas |
 |
Sarungan |
 |
Diar hidungnya sampe meler |
 |
Gogons: Gue, Adi, Diar + Faidzin FE98, Faisal (temen SMU gue), dan temennya Faisal |
Biasanya kalo naik lewat Cibodas, kita
mulai pendakian pagi-pagi sekitar jam 08.00 s.d. jam 10.00, kemudian setelah
sekitar 5 – 7 jam berjalan kita akan istirahat dan nge-camp di Kandang Badak (pos terakhir sebelum pertigaan ke Puncak
Gede atau Pangrango). Sekitar jam 01.00 – 02.00 dinihari kita packing lagi dan berangkat dari Kandang
Badak untuk muncak/summit attack ke
Puncak Gede (atau mau ke Puncak Pangrango juga boleh… terserah aja sih bro…). Kalau
jam-jam 01.00 – 02.00 dinihari kita berangkat muncak, InsyaAllah kita akan sampai
di Puncak Gede pas sunrise dan bisa menikmati
sunrise yang kece di sini… untuk bisa
liat sunrise di Puncak Gede sangat tergantung
kecepatan kita mendaki sampai ke puncak dan juga tergantung cuaca ya brothers…
Di Puncak Gede paling lama kita cuma satu jam,
menikmati keindahan sunrise, kawah
Gunung Gede, hijaunya lembah-lembah, pemandangan Puncak Pangrango sambil
photo-photo, minum-minum jahe susu, ngopi dan makan gorengan. Dari Puncak Gede
perjalanan turun kita mulai, dan jika kita turun melalui jalur Gunung Putri,
yang pertama kita temui setelah setengah sampai satu jam kita turun dari Puncak
Gede adalah Alun-Alun Suryakencana, sebuah lembah hijau yang Indah dan luas diantara
Puncak Gede dan Puncak Sebelahnya Puncak Gede (haha, kagak tau namanya).
Puas istirahat, tidur-tiduran,
guling-gulingan, photo-photoan, makan-makanan, minum-minuman, pipis-pipisan dan
lain-lainan di Alun-Alun Suryakencana… satu sampai dua jam kemudian perjalanan
turun kita lanjutkan… turun lewat Gunung Putri tentunya… sebuah jalur pendakian
yang trek-nya kalo pas turun ya turunan semua (artinya kalo pas nanjak ya tanjakan
semua dan kalo pas mendaki ya dakian semua… huehehehe…) dan minim bonus alias
minim jalur datar… biasanya sekitar 5 – 6 jam berjalan, kita akan sampe bawah
lagi deh, tepatnya di Posko Pendakian Gunung Putri. Habis itu lapor, terus
pulang deh…
Beberapa photo memories pendakian 2014:
 |
Tuh kan pasti photo di sini |
 |
Nah ini lagi... |
 |
Latar Puncak Pangrango |
 |
Gue juga dong photo latar Puncak Pangrango |
 |
Bukti kalo udah sampe Puncak Gede |
 |
Bukti keras |
 |
Adi buru-buru jalan mau turun |
 |
Santai aja, Di... |
 |
Tuh kan masih santai, gaya dulu... |
Tips-tips lainnya jika mau mendaki Gunung
Gede:
- Kuota pendakian Gunung Gede/Pangrango dibatasi
hanya untuk 500 orang perharinya, jadi mesti jauh-jauh hari daftarnya (bisa
sebulan/dua bulan sebelumnya), apalagi kalo mau mendaki pas weekend, liburan dan long weekend. Pendaftaran bisa dilakukan
secara online melalui website Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango (TNGGP) berikut ini: https://booking.gedepangrango.org/
- Setelah sukses mendaftar online, disetujui oleh pihak TNGGP dan
membayar biaya masuk kawasan konservasi (melalui transfer), brothers harus menukarkan bukti
pendaftaran online dan bukti transfer
dengan SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi) dengan langsung mendatangi
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang ada di Cibodas, seminggu
sampai dua hari sebelum pendakian.
- Ketika menukarkan bukti
pendaftaran online dan bukti transfer
dengan SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi), kita akan diminta untuk
menyerahkan surat sehat dari dokter/klinik. Nah, jika brothers lupa bawa dari rumah, jangan takut, warung-warung makan
disekitar Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas, bisa
membantu untuk membuatkan surat sehat dari dokter dengan biaya Rp 20ribu – 25ribu
per orang (per November 2016). Tapi pastikan yang dapet surat sehat bener-bener
sehat ya.
- Ketentuan Umum Pendakian Gunung
Gede Pangrango lainnya bisa dilihat di website
TNGGP di atas (harap diperhatikan).
- Kalo bawa kendaraan pribadi
(motor dan (apalagi) mobil), disarankan untuk parkir di sebelah Balai Besar Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango, di Cibodas. Ada lapangan luas disediakan untuk
parkir.
- Biasanya pas weekend/liburan, puncak macettt terus
bro, jadi enaknya mendaki pas hari kerja supaya bisa berangkat dari rumah
(sekitar Jabodetabek) pagi-pagi habis sholat Shubuh. Tapi kalo emang mau mendaki
pas weekend/liburan disarankan
berangkat ke Cibodas/Gunung Putri semalam sebelumnya dan nginep dulu di
barak-barak pendakian (warung) sekitar Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango, Cibodas.
- Kalo mau mendaki pas weekend dan berangkatnya dari rumah
(sekitar Jabodetabek) pagi-pagi habis sholat Shubuh, dijamin baru sampe Cibodas
udah kesiangan… apalagi kalo naik mobil…
- Referensi Porter: Pak Gugun
(0819-1219-5717, kalo belum ganti nomor HPnya), dengan tariff Rp 500ribu untuk
sehari semalam per satu porter (dari mulai naik sampe turun lagi), tariff sebesar
ini terakhir gue bayar untuk pendakian November 2016.
- Jangan takut kelaparan pas
mendaki Gunung Gede karena di sepanjang jalur pendakian, baik itu jalur Cibodas
maupun Gunung Putri, banyak penduduk sekitar yang berjualan makanan (mie
instan, pop mie, gorengan, nasi uduk, dll) dan minuman (air mineral, kopi, jahe
syusyu, dll). Penjual-penjual makanan ini ada di lokasi: Kandang Badak, Puncak
Gede, Alun-Alun Suryakencana, Pos-pos pendakian Gunung Putri.
Additional Note:
ada mas-mas… eh, akang-akang yang keliling sepanjang jalur pendakian
nawarin nasi uduk… ‘Uduk A’, ‘Uduk A’ (A artinya AA, panggilan kepada orang yang
lebih tua di daerah Jawa Barat). Pas pendakian 14 – 15 November 2016 gue ketemu
dua kali sama si akang tukang nasi uduk ini, pertama sore-sore tanggal 14
November di deket Kandang Badak dan saat itu doi mau turun ke Cibodas sambil nawarin
‘Uduk A’, ‘Uduk A’, terus kedua pagi-pagi 15 November di Puncak Gede si akang
udah sampe dari jalur pendakian Gunung Putri untuk turun menuju Kandang Badak
sambil terus nawarin ‘Uduk A’, ‘Uduk A’… haha berarti doi udah dua kali muncak,
sementara gue dan team… yaah gitu deh….
Beberapa photo memories pendakian 2016:
 |
Masak-masak di Kandang Badak |
 |
Puncak Gede kali ke-4 |
 |
Gogons: Gue doang + Temen-temen kantor gue |
 |
Siap! |
 |
Ada penampakan di belakang |
 |
Yang aus... |
 |
Enaknya tiduran di rumput bersih |
 |
Sepatu Merrell yang copot sol-nya |
 |
Istirahat sejenak menikmati pemandangan |
Thanks for Reading!
Ari Nur Rahman
Klik The Gogons, if you want to know about the novel.
Recommended Reading:
FAMILY CASH FLOW AND BUDGETING - MS EXCEL TEMPLATE
No comments:
Post a Comment